Sepasang suami dan istri: Ayah dan Ibu tentunya
satu putri cantik berada ditengahnya
ketiganya menghadap ke barat
tepat di depanku
terpisah dua meja saja.
Sang pria: tentu itu si Ayah
memesan makanan pada pelayan, demikian pula
sang wanita: tentu itu si Ibu
lalu putri cantik yang masih kecil itu
ya tentu dia pun memesan salah satu menu makanan
kemudian hening: ayah, ibu, dan anak
lima hape, di satu meja.
Dua hape tergolek di meja, tiga hape tergenggam
di tangan mereka bertiga: tentu itu tangan ayah, ibu dan putri cantik itu
maka dimulailah percakapan
sang ayah tertawa renyah, memandang teks ataukah gambar di hapenya
sang ibu, berkomatkomit bibirnya entah merapal doa ataukah baca pesan di hapenya
putri cantik itu, memandang hapenya dengan pandangan kosong
tangan mungilnya lincah memegang hape yang berlogo apel tergigit itu
seperminum teh, hape di meja berpindah tangan
jemari lentik sang ibu memainkan tombol pada hape itu
lalu dimulailah obrolan: tangan memegang hape yang menempel pada telinga kanannya
Sang ayah masih tertawa, tapi kini terkikih, dengan hape menempel di telinga kirinya
putri kecil mereka berada di tengah, hape di tangan dan pandangan mengawang.
Pelayan pun datang, terhentilah percakapan
yang kini terdengar hanyalah sendok dan garpu yang beradu di piring
dan sesekali kunyahan.
06.45/06012016 Bukit Nirwana Permai 2