ALIEN, MONSTER & STRANGER

sebuah tulisan dari At.ajeng

(Disclaimer: Pemilihan diksi dalam judul, sekedar mencari perhatian)

Pembagian fase anak menurut Ali bin Abi Thalib adalah rumus 7×3, yang membagi masa pertumbuhan anak menjadi tiga tahap: 7 tahun pertama (0-7 tahun) sebagai raja, 7 tahun kedua (8-14 tahun) sebagai tawanan, dan 7 tahun ketiga (15-21 tahun) sebagai sahabat. Setiap tahap memiliki pendekatan pengasuhan yang berbeda, yaitu dengan kasih sayang, ketegasan, dan musyawarah.

  1. Fase 7 tahun pertama (0-7 tahun): Anak sebagai raja
    Perlakuan: Perlakukan anak dengan lembut, penuh kasih sayang, dan sabar. Layaknya raja, fokuslah untuk melayani dan memenuhi kebutuhan eksplorasi anak.
    Tujuan: Membangun rasa percaya diri dan aman anak dengan menstimulasi tumbuh kembangnya melalui bermain dan eksplorasi.
    Catatan: Ini bukan berarti menuruti semua keinginan tanpa aturan, melainkan mengasuh dengan penuh perhatian.
  2. Fase 7 tahun kedua (8-14 tahun): Anak sebagai tawanan
    Perlakuan: Terapkan ketegasan yang sesuai dengan aturan dan konsekuensi yang jelas, namun tetap dalam koridor kasih sayang.
    Tujuan: Mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan disiplin. Pada usia ini, anak mulai diajari salat dan hal-hal yang memerlukan ketegasan, seperti yang tertuang dalam sabda Nabi yang menyebutkan pentingnya memukul anak ketika meninggalkan salat di usia sepuluh tahun (dengan tujuan mendidik, bukan menyakiti).
  3. Fase 7 tahun ketiga (15-21 tahun): Anak sebagai sahabat
    Perlakuan: Ajak anak berdiskusi, minta pendapatnya, dan libatkan ia dalam pengambilan keputusan seperti sahabat.
    Tujuan: Menumbuhkan kemandirian dan rasa percaya diri anak dengan membimbing mereka untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berani, dan mampu mengembangkan potensinya.
    Catatan: Tetap berikan pengawasan untuk mencegah hal-hal negatif, namun dengan cara yang tidak lagi mengontrol, melainkan membimbing dan berbagi.

ALIEN
Fase awal dimana bagi orang tua dan anak adalah sama sama asing . Alien, karena anak betul betul baru keluar dari “planetnya”, dimana dia terkurung selama 9 bulan, ke “planet” baru, yang ramai dan berbeda dgn asalnya. Sebagai Alien, sepenuhnya mengandalkan makhluk lain di sekitarnya, benarlah ketika Sayyidina Ali memposisikannya sbg raja, selayaknya tamu Agung yg diservis sepenuh hati, untuk memenangkan hatinya. Karena Alien, akan mengikuti segala yg dia lihat dari makhluk sekelilingnya, Alien bisa bermutasi menyerupai makhluk lain. Ketika orang tua dan lingkungannya baik, maka Alien pun akan adaptif menjadi baik.

MONSTER
Di Fase kedua, dimana anak akan mendapat banyak pengaruh dari bagaimana treatment yg diperoleh di fase awal hidupnya. Ada yang berubah menjadi ‘Monster’ yg relatif aman, yang hanya berusaha berdamai dgn perubahan hormonalnya, tapi kadang kurang faham formula yg mesti digunakan untuk menghadapi sekelilingnya. Sejauh emotional yg spektrumnya encer, insyaAllah tidak akan jadi masalah besar. Tapi, yang menjadi monster sesungguhnya, sebenarnya besar dipengaruhi oleh fase awalnya. Tato, amarah yang tak terbendung, rebel, itu cuma hasil dari formula yg mereka Salah dalam meraciknya, besar harapan, fase awal bisa memberi racikan yang baik dalam menemukan formula anti-monster.


STRANGER
Setelah melalui waktu dan pengalaman, tentu para ‘monster’ both yg baik dan buruk tersebut pasti sdh punya visi atas dirinya sendiri. Yang kadang bagi sekelilingnya bisa saja menjadi asing as stranger, unless buat orang tua yg sejak awal “hadir”.
So, fase anak adalah keterkaitan satu sama lain, Alien itu menjadi Monster, could be nice or worse, and finally will be a stranger or lover, I should say, depends on environment especially mod and dad.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top